akarta, (Humas MAN 7 Jakarta Selatan)--Guru MAN 7 Jakarta Ikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Matematika MA
Guru MAN 7, Malikah, mengikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru MTK Madrasah Aliyah (MA) yang digelar selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu, 19–21 Mei 2025 di Hotel Luminor Pecenongan, Jakarta Pusat. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara CASIO Educational Indonesia dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Triisnadian, Ketua Tim Kerja Guru, Seksi Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta.
“Penguasaan teknologi dan metode inovatif dalam pembelajaran MTK sangat penting. Kita ingin guru-guru madrasah tidak hanya memahami materi, tetapi juga mampu menyampaikannya dengan cara yang menarik dan mudah dipahami siswa,” ujar Triisnadian dalam sambutannya.
Ng Kok Min, narasumber dari CASIO, menjadi pemateri utama dalam pelatihan ini. Ia membawakan materi tentang optimalisasi penggunaan kalkulator ilmiah dalam proses pembelajaran matematika. Peserta tidak hanya diajarkan cara penggunaan alat, tetapi juga bagaimana mengintegrasikannya dalam pembelajaran berbasis pemahaman konsep, bukan sekadar hitung cepat.
Selain materi teknis, peserta juga mendapatkan pelatihan strategi mengajar yang lebih interaktif dan kontekstual. Tujuan pelatihan ini adalah untuk mencetak para guru pelatih yang nantinya bertugas melatih guru sejawat pada sembilan puluh madrasah swasta di wilayah DKI Jakarta. Sebanyak 30 guru MTK MA se-DKI menjadi peserta inti, termasuk Malikah dari MAN 7.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni luring dan daring. Salah satu sesi daring diisi oleh Amalina, narasumber dari Singapura yang juga bagian dari tim CASIO. Kehadirannya menambah wawasan peserta mengenai pembelajaran MTK berbasis teknologi yang telah diterapkan secara internasional.
Malikah mengaku sangat senang dan antusias mengikuti pelatihan ini.
“Pelatihan ini membuka perspektif baru bagi saya dalam mengajar matematika. Saya jadi lebih yakin bahwa teknologi seperti kalkulator ilmiah bisa menjadi alat bantu yang efektif, bukan pengganti guru, tetapi pendukung dalam mengajar matematika" ujarnya. (nk)
Info HUMAS
Info KESISWAAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar